INTERACTIVE SYSTEM
Interactive System atau sistem interaktif memiliki
konsep. Konsepnya adalah memberikan
informasi baik itu berupa hiburan, berita atau sebagainya melalui media apapun
yang sifatnya menarik. Dilihat dari segi pengguna atau program terdapat
bagian-bagian yang harus diperhatikan dalam sistem interaktif. Pengguna
memiliki peranan yang sangat penting karena pengguna merupakan sasaran utama
pada suatu program interaktif yang terlah dibuat. Salah satu pendukung dari
sistem interaktif adalah GUI (Graphic
User Interface) yang berfungsi untuk memudahkan user dalam berkomunikasi
pada sistem interaktif yang telah dibuat.
GUI bekerja pada setiap
komponen. GUI diasosiasikan dengan satu atau lebih rutin yang ditulis pengguna,
biasa disebut dengan “call back”. Call back merupakan fungsi yang ditulis dan
diasosiasikan dengan sebuah komponen tertentu pada GUI. Callback dapat
mengontrol sifat GUI atau komponen dengan melakukan beberapa aksi untuk
merespon kejadian pada komponen tersebut. Kejadiannya bisa berupa mouse diklik
pada sebuah button / tombol, pemilihan menu, penekanan karakter pada keyboard,
dan lain sebagainya.
Komponen GUI mewarisi
kelas Jcomponent, antara lain: Jbutton, Jcheckbox, Jradiobutton, Jmenuitem.
- Combo box : JCombo
- Label : JLabel
- List : JList
- Menu : JMenu, JMenuItem
- Tabel : JTabel
- Text Field : JTextField
Event merupakan sebuah
kejadian yang terjadi karena adanya interaksi user dengan komponen – komponen GUI.
Tanpa adanya event, GUI tidak akan berjalan. Macam-macam event untuk komponen
GUI ada lima, yaitu :
- Event Model : Interaksi antara user dan komponen GUI. Digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana program merespon interaksi user. Bagian-bagian terpenting adalah event source dan event handler / listener.
- Event Object : Interaksi antara user dengan komponen GUI penekanan tombol, penekanan karakter pada keyboard, dll.
- Event Source : Merupakan komponen yang didapat dari suatu event, kemudian ditangkap oleh event listener. Event source dapat dibedakan dari penamaan komponen itu sendiri, misalnya tombol simpan, tombol hapus, dll. Dengan adanya event source ini, event listener dapat mendeteksi dari mana event listener tersebut berasal.
- Event Listener : Digunakan untuk menangkap event yang terjadi pada komponen event source. berikut beberapa listener yang digunakan dalam mendeteksi event:
1). ActionListener berfungsi
untuk menangani reaksi atas perubahan status pada objek yang digunakan.
Misalnya akibat penekanan tombol mouse atau keyboard.
2). AdjustmentListener
berfungsi untuk menangani reaksi atas perubahan status pada objek yang
digunakan pada saat penyesuaian. Misalnya akibat dari penggeseran scrollbar.
3). FocusListener berfungsi
untuk menangani reaksi atas perubahan status akibat focus berada pada objek
tertentu. Misalnya kursor berada pada textfield.
4). ItemListener berfungsi
untuk menangani reaksi atas perubahan status pada pilihan yang terdapat pada
objek tertentu. Misalnya pemilihan pada checkbox atau radio button.
KeyListener berfungsi untuk
menangani reaksi dari keyboard. Misalnya penekanan tombol Ctrl, Alt, dll.
5). MouseListener berfungsi
untuk menangani reaksi dari penekanan tombol pada mouse.
6). MouseMotionListener
berfungsi untuk menangani reaksi akibat mouse digerakkan, misalnya melewati
lokasi komponen tertentu.
7). MouseWheelListener
berfungsi untuk menangani reaksi event scroll pada mouse.
8). TextListener berfungsi
untuk menangani event pada text.
9). WindowListener berfungsi
untuk menangani reaksi atas perubahan jendela akibat ukuran diperbesar,
dikecilkan, dipindah maupun ditutup.
10). WindowFocusListener
berfungsi untuk menangani reaksi pada jendela.
11). WindowStatelListener
berfungsi untuk menangani status event jendela.
-
Event Handler berupa blok method dari listener yang menentukan proses selanjutnya setelah komponen mendapatkan event. Misalkan pada event tombol simpan ditekan, event listener akan menangkap event pada Event Source tombol Simpan, kemudian Event Handler akan menyimpan data yang akan didefenisikan pada blok Event Handler.
